1. Pengertian Sel
Sel berasal dari kata latin cella yang
berarti ruangan kecil. ukuran sel bermacam-macam dan bentuk sel juga
bermacam-macam . meskipun ukuran sel sangat kecil, strukturnya sangat
rumit dan masing-masing bagian sel memiliki fungsi khusus. misalnya,
mitokondria yang terdapat di dalam sel berfungsi sebagai penghasil
energy, sedangkan lisosom berfungsi sebagai pencerna.
Sel
merupakan unit terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan
kehidupan. sel disebut sebagai unit terkecil karena sudah tidak bisa
dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecilyang berdiri sendiri.
sel dapat melakukan proses kehidupan seperti melakukan respirasi,
perombakan, penyusunan, reproduksi melalui pembelahan sel, dan terhadap
rangsangan. sel disebut satuan struktural makhluk hidup. sel juga
disebut sebagai satuan fungsional makhluk hidup. perkembangbiakan
dilakukan melalui pembelahan sel, pembelahan sel dilakukan baik oleh
organisme bersel satu mengadakan pembelahan secara langsung sedangkan
sel-sel pada organisme bersel banyak mengalami pembelahan secara
mitosis.
sel
mengandung materi genetic,yaitu materi penentun sifat-sifat makhluk
hidup. dengan adanya materi genetik, sifat makhluk hidup dapat
diwariskan kepada keturunannya.
Gambar 1.1 Sel
2. Struktur Sel
struktur sel dibagi menjadi struktuk sel prokariotik dan eukariotik.
a. struktur sel prokariotik
semua
sel prokariotik mempunyai membram plasma, nukleoid (berupa DNA dan
RNA), dan sitoplasma yang mengandung ribosom. sel prokariotik tidak
memiliki membram inti. karena tidak mempunyai membram inti maka bahan
inti yang berada di dalam sel mengadakan kontak langsung dengan
protoplasma.ciri lain dari sel prokariotik adalah tidak memiliki sistem endomembram (membram dalam),sepert reticulum endoplasma dan komplek golgi.selain
itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloropas,
namun mempunyai struktur yang berfungsi sama, yaitu mesosom dan
kromatofor.adapun sel prokariotik meliputi sebagai berikut:
Gambar 1.2 Sel prokariotik
1. Dinding sel
dinding
sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. pada
dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya
molekul-molekul.
Gambar 1.3 Dinding Sel
2. Membran plasma
membran
sel atau membran plasma tersusun atas molekul lemak dan protein.
fungsinya sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di
sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari
dan ke dalam sel.
Gambar 1.4 Membran Plasma
3. sitoplasma
sitoplasma
tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim di
pergunakan untuk mencerna makanan secara ekstraseluler dan untuk
melakukan proses metabolisme sel. metabolisme terdiri dari proses
penyusunan (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) zat-zat.
Gambar 1.5 Sitoplasma
4. mesosom
pada
tempat tertentu, membram plasma melekuk ke dalam membentuk organel yang
disebut mesosom. mesosom berfungsi sebagai penghasil energi. biasanya
mesosom terletak dekatb dinding sel yang baru terbentuk pada saat
pembelahan biner sel bakteri. pada membram mesosom terdapat enzim-enzim
pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan
energi.
Gambar 1.6 Mesosom
5. ribosom
ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein.
Gambar 1.7 Ribosom
6. DNA
asam
deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid, di singkat DNA) merupakan
persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa
nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yakni
sifat-sifat yang harus di wariskan kepada keturunannya.
Gambar 1.8 DNA
7. RNA
asam
ribonukleat (ribonucleic acid, disingkat RNA) merupakan persenyawaan
hasil transkripsi DNA. jadi bagian tertentu DNA melakukan transkripsi
(mengkopi dir) membentuk .RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai
dengan pesanan DNA. selanjutnya, kode-kode genetik itu akan
diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis
protein.
Gambar 1.9 RNA
b. Struktur sel eukariotik
perbedaan
pokok antara sel prokariotik dan eukariotik adalah sel eukariotik
memiliki membram inti, sedangkan sel prokariotik tidak. selain itu sel,
eukariotik memiliki sistem endomembram, yakni memiliki organel-organel
bermembram seperti retikulum endoplasma, komplek Golgi, mitokondria, dan
lisosom. sel eukariotik juga memiliki sentriol, sedangkan sel
prokariotik tidak. adapun sel eukariotik meliputi sebagai berikut:
Gambar 1.10 sel eukariotik
1. Membran plasma
Membran
plasma membatasi sel dengan lingkungan luar, bersifat semi/selektif
permeabel, berfungsi mengatur pemasukan dan pengeluaran zat ke dalam dan
ke luar sel dengan cara difusi, osmosis, dan transport aktif. Membran
plasma disusun oleh fosfolipid, protein dan kolesterol.
Gambar 1.11 membran plasma
2. Sitoplasma
Sitoplasma
merupakan cairan sel yang berada di luar inti, terdiri atas air dan
zat-zat yang terlarut serta berbagai macam organel sel hidup.
Gambar 1.12 Sitoplasma
3. Nukleus
Inti
sel atau nukleus merupakan organel terbesar yang berada di dalam
sel.Nukleus berdiameter 10 mikrometer .Nukleus biasanya terletak di
tengah sel dan berbentuk bulat dan oval.
Gambar 1.13 Nukleus
4. Sentriol
Sentriol
merupakan organel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan
pembelahan.Pada fase tertentu dalam daur hidupnya sentriol memiliki
silia atau flagela.Sentriol hanya dijumpai pada sel hewan , sedangkan
pada sel tumbuhan tidak.
Gambar 1.14 sentriol
5. Retikulum Endoplasma
Retikulum
berasal dari kata Reticular yang berarti anyaman benang atau
jala.karena letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma ( endoplasma
),maka disebut sebagai retikulum endoplasma (disingkat RE ).RE hanya
dijumpai di dalam sel eukariotik ,baik sel hewan maupun sel tumbuhan .
Gambar 1.15 Retikulum Endoplasma
6. Ribosom
Ribosom tersusun atas RNA-ribosom ( RNA-r ) dan protein.Ribosom tidak memiliki membran .
Gambar 1.16 ribosom
7. Kompleks golgi
Kompleks
golgi sering disebut golgi saja.Pada sel tumbuhan ,kompleks golgi
disebut diktiosom .Organel ini terletak di antara RE dan membran plasma .
Gambar 1.17 Kompleks golgi
8. Lisosom
Lisosom
(lyso =pencernaan ,soma =tubuh ) merupakan membran berbentuk kantong
kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim.Enzim ini
berfungsi dalam pencernaan intrasel,yaitu mencerna zat-zat yang masuk
dalam sel.
Gambar 1.18 lisosom
9. Badan Mikro
Badan mikro disebut karena ukurannya yang kecil , hanya bergaris tengah 0,3-1,5 mikro meter .B adan mikro terdiri atas peroksisom dan glioksisom.
Gambar 1.18 Badan mikro
10. Mitokondria
Mitokondria
merupakan penghasil energi ( ATP ) karena berfungsi untuk respirasi .
Secara umum dapat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau
benang . Mitokondria mempunyai
sifat plastis ,artinya bentuknya mudah berubah . Ukurannya seperti
bakteri dengan diameter 0,5-1 mikrometer dan panjang 3-10 mikrometer.
Gambar 1.20 mitokondria
11. Mikrotubulus dan Mikrofilamen
Mikrotubulus
merupakan organel berbentuk tabung atau pipa , yang panjangnya 2,5
mikrometer dengan diameter 25 nm.Tabung tabung kecil itu tersusun atas
protein yang dikenal sebagai tubulin.
Selain
mikrotubulus ,yang juga berperan dalam gerakan sel adalah mikrofilamen.
Organel ini berbentuk benang-benang halus ,tipis yang
memanjang.Mikrofilamen tersusun atas dua macam protein ,yaitu aktin dan
miosin.Mikrofilamen banyak terdapat pada sel-sel otot ,dan juga
membentuk rangka dalam pada sel.Diameter mikrofilamen hanya 5 nm.
Gambar 1.21 mikrotubulus dan mikrofilamen
3. Teori-teori Tentang Sel
a. Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil
pengamatannya ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula).
b. Hanstein
(1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang
berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi)
c. Felix
Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan
menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut
“Sarcode”.
d. Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma.
e. Matthias
Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838
menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada strukturjaringan tumbuhan dan
hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel .
konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan
structural makhluk hidup.
f. Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti (nucleus).
g. Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup.
h. Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla ex celulla).
0 komentar:
Posting Komentar