Padang Panjang, Penegakan perda no. 8 tahun 2009
membuat kota Padang Panjang bebas dari iklan rokok. Akan tetapi bukan
hanya itu saja efek dari berlakunya perda tersebut.
Kepala Dinas
Kesehatan Kota Padang Panjang Yanuar M.Kes MRR mengatakan bahwa
penegakan perda tersebut juga membuat dokter spesialis paru di RSUD
Padang Panjang menjadi pengangguran. Hal ini dikarenakan sangat
sedikitnya pasien yang berobat ke rumah sakit karena terserang penyakit
pernapasan.
"Dokter spesialis di RSUD Padang Panjang menjadi
pengangguran. Sebabnya sangat sedikit pasien berobat penyakit pernapasan
akibat adanya Perda itu," tutur Yanuar ketika ditemui detikHealth di Gedung Balaikota, Padang Panjang, Sumatera Barat, dan ditulis Jumat (23/5/2014).
Klaim
yang diberikan Yanuar bukan tanpa alasan. Sebelum menjabat sebagai
Kadinkes, dirinya merupakan direktur dari RSUD Padang Panjang dari tahun
2008 hingga 2013. Sehingga tidak aneh jika dirinya mengetahui tentang
hal tersebut.
Saking sedikitnya pasien, dokter spesialis paru
yang ada di RSUD Padang Panjang bahkan meminta izin kepada dirinya yang
kala itu masih menjabat sebagai direktur untuk diperbolehkan praktik di
RS lain di luar kota Padang Panjang.
"Saya sih oke-oke saja. Supaya dokternya bisa bermanfaat juga di daerah lain," tambahnya sembari tersenyum.
Semenjak
berlakunya perda tersebut, diakui Yanuar terjadi penurunan yang sangat
signifikan terhadap jumlah kasus penyakit paru-paru dan saluran
pernapasan di RSUD Padang Panjang. Hal itu dibuktikan dengan tidak
termasuknya penyakit paru-paru dan saluran pernapasan pada daftar 10
besar penyakit tersering di rumah sakit tersebut.
Perda tersebut
juga diyakini Yanuar memiliki efek terhadap berkurangnya jumlah perokok
di Padang Panjang. Meski tidak menyediakan data konkrit tentang
penurunan jumlah perokok, yanuar mengatakan bahwa hal tersebut dapat
dibuktikan dengan tidaknya warga masyarakat yang merokok di tempat
ibadah seperti masjid dan gereja.
"Dulu baru masuk masjid
merokok, selesai tarawih merokok, sebelum jumatan merokok. Sekarang
sudah tidak ada sama sekali," ucap Yanuar.
Pengendalian Rokok Sukses, Dokter Paru di Padang Panjang 'Menganggur'
Posted by Unknown
Posted on 06.44
with No comments
0 komentar:
Posting Komentar